Menurut Derick (dalam Bryant,1987:280) nilai
peran serta tidak hanya terletak pada ada tidaknya peran serta itu. Hal
yang terpenting adalah menentukan jenis peranserta yang tepat untuk
persoalan tertentu. Dalam hal ini ditekankan pentingnya mengenali
klasifikasi atau tipe dan bentuk peran serta masyarakat.
Menurut Parwoto (dalam Suhendi,1997:28),
bentuk kontribusi dalam berperan serta dapat berbentuk gagasan, tenaga
dan materi. Sedangkan Keith Davis (Sastropoetro,1988:16) menyebutkan
bahwa bentuk peran serta terdiri dari :
a) konsultasi, biasanya dalam bentuk jasa
b) sumbangan spontan berupa uang dan barang
c) mendirikan proyek yang sifatnya berdikari dan donornya dari pihak ketiga
d) mendirikan proyek yang sifatnya berdikari dan dibiayai oleh masyarakat sendiri
e) sumbangan dalam bentuk kerja
f) aksi massa
g) mengadakan pembangunan di kalangan keluarga
h) membangun proyek masyarakat yang bersifat otonomi
Dusseldorp (dalam Slamet;1992:10-21)mencoba
membuat klasifikasi dari berbagai tipe peranserta. Klasifikasi
didasarkan pada sembilan dasar. Masing-masing dasar jarang terpisah satu
sama lain, artinya dalam banyak hal mengidentifikasi suatu kegiatan
peran serta yang sama.
a) Penggolongan peran serta berdasarkan pada derajad kesukarelaan
b) Penggolongan peran serta berdasarkan cara keterlibatan.
c) Penggolongan peran serta berdasarkan pada kelengkapan keterlibatan berbagai tahap dalam proses pembangunan.
d) Pengggolongan peran serta berdasarkan pada tingkatan organisasi
e) Penggolongan peran serta berdasarkan pada intensitas dan frekuensi kegiatan
f) Penggolongan peran serta berdasarkan pada lingkup liputan kegiatan.
g) Penggolongan peran serta berdasarkan pada efektifitas
h) Penggolongan peran serta berdasarkan pada siapa yang terlibat
i) Penggolongan berdasarkan pada gaya peran serta
Telah dijelaskan di atas bahwa berbicara
mengenai peran serta masyarakat dalam pengelolaan prasarana maka hal-hal
yang harus diperhatikan yaitu (Schubeler, 1996:32) peran serta lebih
merupakan proses bukan produk, berkaitan dengan kehidupan sehari-hari
masyarakat, peran serta dapat dilakukan oleh pihak lain dan pentingnya
unsur kesediaan masyarakat. Sehingga dari berbagai pandangan bentuk
peran serta yang ada maka peran serta masyarakat dalam pengelolaan
prasarana lingkungan permukiman dapat dikategorikan dalam :
a) Bentuk sumbangan yaitu material, uang, tenaga dan pikiran.
b) Bentuk
kegiatan yaitu peran serta dilakukan bersama atau sendiri-sendiri di
lingkungan tempat tinggal masing-masing dan peran serta dikerjakan
sendiri oleh masyarakat atau diserahkan pihak lain. Selain itu bentuk
peran serta dapat dikenali dari intensitas dan frekuensi kegiatan serta
derajad kesukarelaan untuk melakukan kegiatan bersama.
Sumber:
Tesis
Sihono, Peran Serta Masyarakat Dalam Pengelolaan Prasarana Pasca
Peremajaan Lingkungan Permukiman Di Mojosongo Surakarta (Magister
Perencanaan Pembangunan Wilayah dan Kota Universitas Deponegoro Tahun
2003)