Konsep Spasial dalam Lingkup Wilayah


Ruang merupakan hal yang sangat penting dalam pembangunan wilayah. Konsep inilah yang tidak ada dalam teori ekonomi, sehingga dikatakan analisis ekonomi berada pada alam tanpa ruang (spaceless world). Padahal dalam konsep ilmu ekonomi telah dapat diterangkan tentang “apa”, “berapa”, “bagaimana”, “untuk siapa” dan “bila mana” dalam konteks produksi. Namun belum menjelaskan “di mana” aktivitas produksi tersebut dilaksanakan.
Konsep ruang atau spasial mempunyai beberapa unsur, yaitu : (1) jarak, (2) lokasi, (3) bentuk dan (4) ukuran. Konsep ruang sangat berkaitan erat dengan waktu, karena pemanfaatan bumi dengan segala kekayaannya membutuhkan organisasi/pengaturan ruang dan waktu. Unsur-unsur tersebut secara bersama-sama menyusun unit tata ruang yang disebut wilayah.
Whittlessey dalam Budiharsono (2001:13) memformulasikan pengertian tata ruang berdasarkan : (1) unit areal konkrit, (2) fungsionalitas di antara fenomena, dan (3) subyektifitas dalam penentuan kriteria. Kemudian Hartchorne mengintrodusikan unsur hubungan fungsional diantara fenomena, yang melahirkan konsep struktur fungsional tata ruang Struktur fungsional bersifat subyektif, karena dapat menentukan fungsionalitas berdasarkan kriteria subyektif.
Menurut Hanafiah (1996) konsep jarak mempunyai dua pengertian, yaitu jarak absolut dan jarak relatif yang mempengaruhi konsep jarak absolut dan relatif. Konsep jarak dan ruang relatif ini berkaitan dengan hubungan fungsionalitas di antara fenomena dalam struktur fungsional tata ruang. Dasar dan konsep ruang relatif adalah jarak relatif. Jarak relatif merupakan fungsi dari pandangan atau persepsi terhadap jarak. Dalam konsep ruang absolut, jarak diukur secara fisik, sedangkan dalam konsep ruang relatif, jarak diukur secara fungsional berdasarkan unit ongkos, waktu dan usaha. Ide mendasar dari konsep ruang relatif adalah persepsi terhadap dunia nyata, yang mana akan dipengaruhi oleh faktor-faktor ekonomi, sosial, budaya, politik, psikologi dan sebagainya.

Daftar Pustaka:

Budiharsono, Sugeng, Teknik Analisis Pembangunan Wilayah Pesisir dan Lautan, Pradnya Paramita, Jakarta, 2001.
Hanafiah, HT, Tata Laksana dan Kelembagaan Penataan Ruang Kawasan Perdesaaan, Sarasehan Pemantapan Rencana Peraturan Pemerintah Kawasan Perdesaan, Cisarua Bogor, 1996.

Nawanir, Hanif (2003), Studi Pengembangan Ekonomi dan Keruangan Kota Sawahlunto Pascatambang, Tesis Program Pascasarjana Universitas Diponegoro (2003)