Perkembangan kota-kota di dunia tidak sama, tergantung pada
lokasi dan sumber daya yang menopang keberadaannya. Ada kota-kota yang tumbuh
dan berkembang karena adanya aktivitas pertambangan di kota tersebut, yang
dinamakan sebagai kota yang memiliki karakter khusus, namun ada ada juga kota
yang perkembangannya sudah direncanakan dari awal, sebagaimana kota-kota pada
umumnya.
.
1. Kota Rhondda Valley
Kota Rhondda Valley terkenal sebagai pusat pertambangan batubara
di Wales (Inggris) sejak tahun 1812. Kota yang terletak di antara dua lembah
ini, yaitu Rhondda Fawr (Big Rhondda) dan Rhondda Fach (Small Rhondda), berada
15 mil sebelah Timur Cardiff, dilalui oleh jalan utama Swansea, Bridgend,
Cardiff dan Newport.
Kegiatan pertambangan batubara di kota ini ditutup tahun
1990. Lebih dari 170 tahun aktivitas pertambangan batubara telah meningkatkan
pemasukan bagi Kerajaan Inggris. Selama kurun waktu 1947-1990 sekitar 117 buah
perusahaan pertambangan menghentikan aktivitasnya. Perusahaan-perusahaan
tersebut mengalihkan kegiatannya pada bidang jasa-jasa dan industri-industri
ringan. Ini pada awalnya direncanakan untuk mengurangi pengangguran, namun pada
kenyataannya kegiatan-kegiatan tersebut tidak dapat menampung limpahan tenaga
kerja dari perusahaan-perusahaan pertambangan, sehingga pengangguran tetap
tinggi. Sebagian besar pekerja meninggal saat bekerja di pertambangan dan
lainnya pergi meninggalkan kota ini mencari penghidupan di daerah-daerah lain.
Suatu ironi, bahwa kota yang kaya dan selalu menjadi perhatian sebelumnya
akhirnya menjadi kota tragedi, yang tinggal hanya perempuan dan anak-anak.
Penduduk yang pada awal abad ke-20 berjumlah 168.000 orang, sekarang tinggal
sekitar 68.000 orang saja.
Melihat Kota Rhondda Valley saat ini yang sudah mengalami
perubahan luar biasa. Kota yang sebelumnya merupakan kota mati yang
ditinggalkan penghuninya, sekarang menjadi salah satu kota yang terkenal di
dunia, dengan sisa-sisa peninggalan perusahaan pertambangan yang masih
dipertahankan. Orang akan merasa sedih melihat kejamnya kegiatan pertambangan,
lebih dari 100.000 orang meninggal di areal pertambangan Rhondda. Untuk
mengenang hal tersebut dibangunlah Rhondda Heritage Park yang menggambarkan
seolah-seolah kita berada di zaman pertambangan awal abad ke-20.
Big Pit merupakan National Mining Museum of Wales yang
dibangun untuk mengenang kejayaan pertambangan Rhondda dengan tour bawah
tanahnya yang memanfaatkan lorong bekas pertambangan batubara. Jadi, dengan
perencanaan dan pengelolaan yang terencana menjadikan Kota Rhondda sebagai kota
tujuan wisata dengan kekhasan sebagai kota wisata tambang.
2. Kota Nova Scotia
Nova Scotia merupakan salah satu propinsi dan sekaligus kota
di Canada, dikelilingi oleh empat perairan, yaitu Samudera Atlantik, Teluk
Fundy, Selat Northumberland dan Teluk St. Laurent dengan luas 55.491 km2,
terdiri dari daratan, pelabuhan dan pantai. Sebelumnya merupakan penghasil
tambang terbesar, terutama batubara dan gypsum, yaitu mencapai 85 persen dari total
output Kanada (www.mines.com)
Posisi yang strategis telah menyebabkan kota ini menjadi
salah satu kota yang maju, walaupun aktivitas tambang berhenti. Simbol sebagai
kota tambang tetap dipertahankan dan menjadi landmark. Bekas-bekas pertambangan
dijaga dan dijadikan sebagai objek yang menarik bagi para wisatawan.
Museum Industri Nova Scotia dibangun untuk mengenang sejarah
pertambangan batubara. Museum yang dilengkapi dengan plaza semakin menarik bagi
pengunjung untuk mendatanginya. Selain itu pengunjung juga disuguhi atraksi
wisata berupa Samson Walking Trail. Tempat menarik lain yang dibangun untuk
mengenang kekejaman aktivitas pertambangan batubara adalah Memorial Park di
Pictou County, dimana terdapat bangunan-bangunan tua bekas kegiatan tambang
yang tetap dipertahankan dan dipugar. Namun, yang tetap menopang perkembangan
kota ini adalah posisi geografisnya yang menguntungkan dan ketergantungan
terhadap produk pertambangan relatif kecil, karena terdapatnya lahan pertanian
dan peternakan yang subur dilengkapi dengan ketersediaan fasilitas penunjang
ekonominya.
Sekarang kota ini menjadi kota industri penting di Kanada,
sebagai penghasil perikanan, industri kertas dan pertanian. Komoditi ekspor
yang utama adalah arbei, apel dan sayur-sayuran. Fasilitas-fasilitas fisik juga
lengkap, seperti pelabuhan, tranportasi udara, jalan, kawasan industri,
fasilitas pendidikan dan latihan, telah menjadikan kota ini sebagai tempat yang
menarik dalam bisnis.
3. Kota Petaling Jaya dan Sungei Besi
Petaling Jaya merupakan salah satu kota di Negara Bagian
Selangor Malaysia yang memiliki kawasan bekas tambang timah dan sekarang telah
disulap menjadi kawasan wisata yang terkenal dengan nama Sunway Lagoon. Sunway
Lagoon memiliki lokasi yang sangat strategis, berada di jantung Kota Petaling
Jaya yang merupakan sub-urban Kuala Lumpur dan dapat ditempuh dalam waktu 35
menit dari Bandara Internasional Kuala Lumpur di Sepang. Sunway terhubung
dengan empat jalan tol, dapat ditempuh dalam waktu 3,5 jam dari Singapura
dengan menggunakan mobil.
Kota wisata terpadu Sunway Lagoon dengan luas 800 ha terdiri
dari hotel resort bintang lima dengan 441 kamar, taman bermain theme park
termasuk surf-wafe pool terbesar di dunia, Sunway Pyramid yang merupakan
kawasan pusat perbelanjaan terbesar dengan 250 gerai termasuk arena ice-scating,
48 lane bowling dan 10 layar bioskop serta Sunway Medical Centre yang juga
dijual sebagai paket wisata (Kompas, 8 Mei 2003).
Di samping Sunway Lagoon, terdapat pula kawasan The Mines
Wonderlands yang terdapat di Kota Sungei Besi. The Mines Wonderlands merupakan
taman rekreasi tambang yang modern, dimana terdapat danau bekas tambang timah
terbesar di dunia. Berbagai atraksi yang luar biasa terdapat di sini, baik yang
natural maupun yang buatan. Pagelaran Musical Fountain merupakan yang paling terkenal.
Aliran air yang memancarkan cahaya beraneka warna dikombinasikan secara
serentak dengan irama musik yang dimainkan. Atraksi lain berupa parade raksasa
binatang-binatang animasi, seperti lumba-lumba, gurita, kura-kura laut, buaya,
angsa dengan gerakan-gerakan yang menarik melintasi danau. Yang paling
mengagumkan adalah Snow House, di mana pengunjung dapat menikmati suasana musim
dingin. Mines Wonderlands juga menawarkan olah raga air, meluncur serta picnic
di pantai.
Sebelumnya kawasan-kawasan ini memiliki deposit timah yang
besar, yang sudah beroperasi sejak abad ke-16 saat kolonialis Inggris masih
berkuasa. Pemanfaatan sisa-sisa pertambangan menjadi potensi besar bagi
pengembangan wisata Kota Petaling Jaya, sehingga mampu menghasilkan devisa yang
besar bagi Negara Bagian Selangor dan Malaysia umumnya untuk menjadi negara
tujuan wisata utama di Asia.