Dalam perencanaan perkotaan (urban planning), ketersediaan transportasi
publik yang bagus merupakan bagian dari pembangunan perkotaan. Konsep
ini sudah dijalankan oleh banyak kota, termasuk kota yang sedang
berkembang.
Kuala Lumpur sebagai ibu kota Malaysia menjadi salah satu kota
metropolitan yang diikuti dengan peningkatan signifikan dalam migrasi
masuk penduduk baik domestik maupun internasional. Masalah kemacetan
juga dialami oleh kota ini walau tak semacet Jakarta, ibu kota
Indonesia.
Untuk mengatasi kemacetan dan
meningkatkan pelayanan publik, Kuala Lumpur yang berada di Negara Bagian
Selangor telah mengadakan transportasi publik perkotaan berupa kereta
api dan bus secara terpadu. Transportasi publik di Kuala Lumpur tersebut
menunjukkan sebuah kemajuan yang luar biasa. Dengan menggunakan
interkoneksi antara bus dan kereta api. Sebagai wisatawan, kita bisa
menjelajah Kuala Lumpur dengan mudah, murah, sangat bagus, dan nyaman
karena menggunakan armada produk terbaru.
Bahkan, bus dan kereta api metropolitan Kuala Lumpur bernama
Rapid KL, KTM (Kereta Tanah Melayu), dan LRT telah memiliki teknologi dan kenyamanan setara dengan
U-bahn di Jerman,
kereta subway di Singapura, dan subway di Jepang. Kereta api perkotaan
tersebut juga dilengkapi penunjuk/peta stasiun perhentian secara
digital, serta flat screen untuk informasi dan hiburan di setiap
gerbongnya.
|
Rapid KL |
|
Rute Rapid KL |
Lebih khusus lagi, dalam rangkaian gerbong kereta terdapat beberapa
gerbong (coach) khusus wanita untuk memberikan kenyamanan dan keamanan
bagi wanita maupun anak-anak.
Soal harga tiket, kereta KTM dan bus
bisa ditumpangi hanya dengan membayar 1 sampai 2 Ringgit Malaysia (RM)
untuk jarak dekat dan menengah. Dengan tarif semurah itu, kita bisa
mengakses pusat perbelanjaan Mega Mall Mid Valey, KL Sentral, atau
bahkan Suria Mall KLCC. Interkoneksi dengan pusat wisata lainnya juga
sangat bagus.
|
Rute KTM (Kereta Tanah Melayu) |
|
KTM (Kereta Tanah Melayu) |
Pelayanan transportasi publik yang bagus khususnya di Kuala Lumpur
merupakan sebuah upaya pembangunan Malaysia yang visioner. Di banyak
tempat umum di Kuala Lumpur juga terpampang semboyan
Datok Tun Sri Najib Tun Razak yang berbunyi “Janji Ditepati”. Semboyan ini sangat tepat sebagai perwujudan komitmen pemimpin terhadap rakyatnya.
Melihat kemajuan yang begitu cepat dalam pembangunan Kuala Lumpur
khususnya dalam hal transportasi publik, nyata sekali bahwa Kuala Lumpur
sudah siap menjadi daerah tujuan wisata utama di Asia, khususnya Asia
Tenggara. Kunjungan wisatawan ke Kuala Lumpur pun terus meningkat,
terutama dari Arab, Afrika, Eropa, dan Asia Tenggara.
Bagaimana dengan Jakarta dan Kota Kota Lainnya di Indonesia...?, berikut foto kondisi Mass Transport di Kota Jakarta.
|
Kondisi Mass Transport Jakarta, Kurangnya Jumlah Aramada? |
|
Kondisi Mass Transport Jakarta, Busway ikutan Macet |