Perkembangan suatu kota dan wilayah,
ditentukan atas empat aspek utama, yaitu aspek ekonomi, aspek sosial budaya,
aspek fisik dan aspek lingkungan (Widyaningsih, 2001).
Keempat aspek inilah
yang dapat dijadikan dasar kriteria terhadap Analysis Hierarchy Process (AHP)
strategi pengembangan Kota. Dari keempat aspek ini dapat dijabarkan lagi
menjadi sub-sub kriteria, yaitu :
Sub kriteria berdasarkan aspek ekonomi terdiri dari :
a)
Pendapatan daerah (PAD),
merupakan hal pokok yang diperlukan menuju kemandirian wilayah menyongsong
otonomi daerah dan desentralisasi. Untuk itu daerah harus memaksimalkan
sumber-sumber pendapatan daerah dan berinovasi mencari sumber lain.
b)
Pendapatan masyarakat. Daerah
yang mandiri dan maju akan diperlihatkan oleh kemakmuran masyarakatnya (social
welfare) ditandai dengan pendapatan yang tinggi. Pendapatan yang tinggi akan
menciptakan sumber pembiayaan pembangunan dari saving, investasi dan
produktivitas yang tinggi.
c)
Kesempatan kerja. Daerah yang
maju akan menarik datangnya tenaga kerja, karena tingkat upah dan kesempatan
kerja yang tinggi.
d)
Sub kriteria berdasarkan aspek
sosial budaya, terdiri dari :
e)
Kelembagaan, merupakan salah
satu faktor yang menentukan keberlanjutan pengelolaan daerah, yaitu struktur
kelembagaan yang profesional dan kaya fungsi.
f)
Pendidikan. Tingkat pendidikan
yang tinggi menjadi ciri kemajuan penduduk suatu daerah dan memberi andil terhadap
daerahnya secara keseluruhan.
Sub kriteria berdasarkan aspek fisik, terdiri dari :
a)
Tata guna lahan. Pola tata guna
lahan meliputi pengaturan penggunaan tanah dan ruang. Kepastian penggunaan tata
guna lahan merupakan faktor keteraturan struktur kota baik fisik maupun
non-fisik.
b)
Ketersediaan prasarana dan
sarana, menjadi faktor penunjang perkembangan daerah. Ini akan menciptakan
kelancaran aksesibilitas dan menarik investasi.
c)
Hubungan antar daerah.
Keberadaan suatu daerah akan tergantung dengan daerah-daerah lain di
sekitarnya, tidak ada daerah yang maju tanpa keterkaitan dengan yang lain.
Hubungan komplementer yang saling menguntungkan akan berdampak terhadap
kemajuan daerah.
Sub kriteria berdasarkan aspek lingkungan, terdiri dari :
a)
Kelestarian lingkungan,
Daftar Pustaka:
Widyaningsih,
Nikken Setyowati, Relevansi Preferensi Penduduk terhadap Fasilitas Kota yang
Mempengaruhi Faktor Perkembangan Kota, Plannit Journal, Th I/No.2 Juli-Agustus
2001.
Nawanir, Hanif (2003), Studi
Pengembangan Ekonomi dan Keruangan Kota Sawahlunto Pascatambang, Tesis Program
Pascasarjana Universitas Diponegoro (2003)